VISI : “ TERWUJUDNYA GENERASI CERDAS, BERILMU, DAN BERAKHLAKUL KARIMAH”

MTs Negeri Tanjung Selor

Guru dan Staf

MTs Negeri Tanjung Selor

Upacara Hari Senin

MTs Negeri Tanjung Selor

Kunjungan Bupati Bulungan Pada Pekan Budaya Birau 2012 di Stand Pameran Jajaran Kemenag Kab. Bulungan

MTs Negeri Tanjung Selor

Jl. Kolonel Soetadji (Kompleks Masjid Agung Tanjung Selor

MTs Negeri Tanjung Selor

Masa Orientasi Siswa (MOS) Siswa baru angkatan 2009

MTs Negeri Tanjung Selor

Perpustakaan adalah gudang ilmu

MTs Negeri Tanjung Selor

Pelepasan Siswa Kelas 9 Alumni Tahun 2011

MTs Negeri Tanjung Selor

Prestasi Siswa Pementasan Tari

MTs Negeri Tanjung Selor

Kaligrafi di setiap ruang kelas

MTs Negeri Tanjung Selor

Masa Orientasi Siswa (MOS) Siswa angkatan 2010

MTs Negeri Tanjung Selor

Kunjungan (Monitoring) Irjen dari Jakarta tahun 2010

MTs Negeri Tanjung Selor

Karnafal Birau Bulungan 2010

MTs Negeri Tanjung Selor

Guru dan Siswa

MTs Negeri Tanjung Selor

Berpose sebelum mengikuti Ujian Nasional tahun 2010

MTs Negeri Tanjung Selor

Berpose sebelum mengikuti Ujian Nasional tahun 2010

MTs Negeri Tanjung Selor

Berpose di Hari Kartini bersama wali kelas

MTs Negeri Tanjung Selor

Hari Kartini di Madrasahku

MTs Negeri Tanjung Selor

Kegiatan Belajar

MTs Negeri Tanjung Selor

Senam Jum'at Pagi

Minggu, 20 Februari 2011

MENCARI-JALAN-MENGGAPAI-HARAPAN

Cerita kesejahteraan guru di negeri kita yang dari dulu kurang mendapat perhatian pemerintah mungkin kita sudah bosan mendengarnya. Cerita itu mungkin hampir bersamaan “basinya” dengan predikat yang selalu menempel kepada para guru yaitu “pahlawan tanpa tanda jasa”. Namun demikian, cerita usang dan predikat yang selalu digembar-gemborkan yang bagaikan kalimat tanpa makna itu ternyata tidak menggoyahkan beberapa insan pendidik yang menjadi narasumber Kick Andy kali ini. Para guru yang menjadi narasumber kali ini tidak hanya mengajar muridnya dengan sepenuh hati. Mereka bahkan mencari jalan dengan berbagai cara agar anak didiknya mudah menerima apa yang mereka ajarkan.

Sepasang suami isteri dari Desa Diwek, Kabupeten Jombang, Jawa Timur misalnya. Mereka menciptakan suatu cara atau metode agar si anak didik mudah menghafal peristiwa atau nama-nama tempat bersejarah di dunia. Metode yang diberi nama Hanifida, singkatan dari nama pasangan suami istri, Hanifudin Mahadun dan Khoirotul Idawati atau Ida. Metode Hanifida menurut mereka adalah memberdayakan otak kiri dan otak kanan. “Anak akan susah menangkap jika melihat angka satu. Tapi dengan metode Hanifida, angka satu sama dengan ikan teri, angka dua sama dengan bebek dan seterusnya,”ujar suami istri itu.Hanifida, menurut mereka adalah jalan, atau cara anak didik mudah mengingat sesuatu. Misalnya warna pelangi, bisa dirumuskan sebagai me-ji-ku-hi-bi-ni-u misalnya, yaitu akronim merah,jingga,kuning,hijau,biru,nila dan ungu.

Jika anak-anak selama ini takut dengan soal hitung menghitung, mungkin penemuan Bahrudin bisa membantu. Pria paruh baya itu menemukan metode “jari aljabar”.Metode ini adalah memakai jari-jari sebagai lambang-lambang angka. Dengan metode jari aljabar yang sudah dipatenkan itu, memudahkan anak didik menghitung, mengurangi atau mengkalikan maupun membagi. “Awalnya saya dianggap orang stress ketika mencoba menemukan metode ini. Karena saya melakukan menghitung dengan jari itu ketika sedang santai di teras rumah,”ujar Bahrudin.

Sementara itu apa yang dilakukan Muhamad Yusuf patut diapresiasi. Guru SMA Martia Bhakti, Bekasi, Jawa Barat itu sebelumnya prihatin dengan kondisi murid-muridnya yang takut dengan pelajaran fisika. Setelah memutar otak, Muhamad Yusuf kemudian menciptakan beberapa alat peraga seperti ruangan yang disulap seperti planetarium. “Jadi murid-murid saya akan mudah memahami ketika saya mengajar tentang tata surya,” kata Muhamad Yusuf menerangkan. Selain itu, Yusuf juga menciptakan helm sepeda motor yang bisa berfungsi sebagai charger telepon genggam. Murid-murid, kata Yusuf, lebih senang belajar dengan apa yang mereka sukai. Yusuf mengaku, tidak keberatan dan tidak merasa repot ketika membuat alat peraga ini. Walau tidak diharuskan membuat sejumlah alat peraga itu, ia akan dengan senang hati akan terus membuat, walau untuk menyiapkan sejumlah alat peraga itu ia harus merogoh koceknya sendiri.

Apa yang dilakukan para guru di atas hendaklah patut diapresiasi. Termasuk apa yang dilakukan seorang guru dari Sulawesi Selatan, Arizenjaya yang mengajarkan pelajaran fisika dengan cara bermain. Begitu juga Herlina yang menemukan cara belajar bahasa Inggris buat anak-anak dengan metode “Easy Reader”.

Mereka mengajar murid-muridnya dengan hati, dan berfikir keras mencari metode yang mudah dan cepat dipahami para siswa. Dengan segala kreatifitas dan pengorbanan mereka hanya punya satu tujuan, mencedaskan anak didik. Mereka bahkan mengesampingkan kesejahteraan dirinya dan keluarganya ( end ). Sumber Kick Andy Show

Selasa, 15 Februari 2011

Peserta Ujian Nasional

Sabtu, 05 Februari 2011

Latihan Dasar Kepemimpinan I Tahun 2011


Kegiatan tahunan itu Alhamdulillah akhirnya bisa berlangsung juga, semoga saja mampu menceetak calon-calon pemimpin. Harapan itu sangat beralasan karena pemimpin tidak lahir begitu saja akan tetapi pemimpin lahir karena diciptakan dan diproses, setiap manusia memanglah lahir bersama talenta yang sudah ditakdirkan olehNya akan tetapi talenta yang dimiliki itu jika tidak diasah, juga nantinya tidak bisa berfungsi bahkan bisa saja manusia itu tidak pernah tahu kelebihannya sampai diakhir hidupnya, untuk menjawab semua itu, OSIS MTsN Tjg.Selor memiliki agenda tahunan yang memfasilitasi siswa dalam mengenal, mengasah, dan menggunakan talenta kepemimpinan siswa.

Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) merupakan satu rangkaian dari suksesi kepengurusan OSIS yang insyaallah akan habis masa kepengurusannya di akhir bulan pebruari, maka untuk mensukseskan suksesi kepengurusan OSIS MTsN Tjg.Selor tersebut, diharapkan kegiatan LDK mampu melahirkan calon pengurus yang baru.

Ada beberapa materi yang disuguhi pada kegiatan ini antara lain : pengetahuan tentang organisasi, pengenalan OSIS MTsN Tjg.Selor, disiplin, Kepemimpinan (Leader Ship) dan materi yang mengasykkan lainnya yang disajikan secara teori dan praktek.

Selanjutnya di hari ke-dua peserta diwajibkan mengikuti Outbond, dalam kegiatan ini peserta disuguhkan beberapa permainan yang berintikan kerjasama dan pemecahan masalah, semoga kegiatan ini nantinya dapat diimplementasikan di dunia nyata ......... "asyik juga yach ...... good luck OSIS MTsN Tjg. Selor".


baca artikel lainnya:

Sosialisasi PP No 53 Thn 2010

Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah khususnya Kementerian Agama RI dalam rangka berbenah menata birokrasi (reformasi birokrasi) adalah mendisiplikan pegawai negeri sipil. Lahirnya Peraturan Pemerintah nomor 53 tahun 2010 merupakan bukti nyata keseriusan pemerintah, sekarang tinggal penerapannya saja dan terpulang kepada PNS tersebut dalam menerapkannya.

Tanggal 4 Pebruari bertepatan hari Jum`at kemarin, Kementerian Agama Kabupaten Bulungan mengadakan pertemuan untuk mensosialisasikan PP nomor 53 tahun 2010, pertemuan yang dilaksanakan di gedung aula Kementerian Agama Kabupaten Bulungan itu dihadiri sekitar187 PNS dilingkungan Kementerian Agama Kabupaten Bulungan termasuk para guru-guru pns madrasah se Kota Tanjung Selor, narasumber dalam sosialisasi itu ialah Kepala bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Propinsi Kalimantan Timur (Bapak Drs. H. Ahmad Ridhani, MM)

Semoga saja sosialisasi itu memberikan manfaat buat kemajuan Kementerian Agama dan MTs Negeri Tanjung Selor pada khususnya.


baca artikel lainnya:

Kegiatan Jum`at pagi


Ada yang sedikit berubah degan aktifitas hari Jum`at pagi di MTsN Tjg.Selor, kalo di 6 semester terakhir ini kegiatan Jum`at pagi diisi dengan kegiatan Muhadarah *, maka mulai di semester genap kegiatan Jum`at pagi akan diisi dengan kegiatan senam secara massal diikuti oleh seluruh warga MTsN Tjg.Selor, perubahan jadwal ini diharapkan memberi perubahan positif baik mental, jasmani dan akademik siswa.
Kegiatan senam, selain membugarkan badan juga dapat memberi ruang interaksi antar warga MTsN, bukan saja sesama siswa tetapi antara guru, staf dan siswa yang tentunya dengan atmosfer nuansa kekeluargaan. Ada sedikit pelajaran diperoleh dari kegiatan ini bahwa tidak memandang siswa, guru atau staf, semuanya harus mengikuti gerakan sesuai aturan dan iringan musik, ini memberi inspirasi buat kita semua bahwa begitu indahnya sesuatu jika kita bersatu, seia sekata, kompak dalam bertindak, mungkin itu pesan atau sedikit ilmu yang bisa dipetik dari kegiatan itu, coba bayangkan jika peserta senam bergerak semaunya sendiri dan tidak mengikuti gerakan yang sebenarnya, maka pastilah akan terlihat tidak indah, kacau dan tindak menyenangkan untuk dilaksanakan, demikian analoginya, semoga pelajaran ini bisa kita petik untuk meraih tujuan bersama ........ "Jaya slalu MTsN Tjg.Selor"

*Jadwal Muhadarah Putra : Setiap Hari Kamis Ba`dha dzuhur
Muhadarah Putri : Setiap Hari Sabtu Ba`dha dzuhur

baca artikel lainnya:

Upacara Bendera hari senin

Penggerek bendera

Disiplin harus ditanamkan pada pribadi masing-masing siswa karena disiplin merupakan salah satu modal untuk mencapai kesuksesan di hari mendatang, salah satu praktek penerapan disiplin di madrasah adalah upacara bendera setiap hari senin, siswa diberikan tanggung jawab atau amanah yang diembannya untuk mensukseskan pelaksanaan upacara tersebut, pembiasaan mengemban tanggung jawab kepada siswa pada hakikatnya adalah positif dan jika disadari oleh setiap siswa tentunya mereka akan mengambil banyak manfaat dan pelajaran dari kegiatan tersebut, muaranya bukan saja mensukseskan pelaksanaan upacara namun juga mereka mendapat pembelajaran lain bahwa tanggung jawab atau amanah itu dapat terlaksana dengan baik jika dibarengi oleh kedisiplinan, olehnya itu sudah menjadi tradisi di MTs Negeri Tanjung Selor menjadikan Upacara hari senin sebagai momen untuk latihan serta wadah latihan untuk siswa mengasah tanggung jawab dan kedisiplinan mereka, kita harap semoga siswa MTsN Tjg.Selor dapat mengambil kesempatan tersebut sebagai bekal mereka melanjutkan masa depan dalam meraih kesuksesan .......

baca artikel lainnya:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More