MTs Negeri Tanjung Selor
Kunjungan Bupati Bulungan Pada Pekan Budaya Birau 2012 di Stand Pameran Jajaran Kemenag Kab. Bulungan
Rabu, 14 September 2016
Diusia 90 Tahun, Sarah Akhirnya Dikaruniai Anak (Bagian III)
Sepulang dari Makkah itu, Nabi Ibrahim as menjalani hidup seperti sedia kala. Ketika itu Ibrahim bersama Sarah berusia sangat tua. Pada suatu hari, Ibrahim kedatangan tamu. Seperti biasa, Ibrahim as yang ramah itu sangat menghormati tamunya. Ia meminta Sarah, istrinya, agar menghormati tamunya itu, dengan menyembelih anak sapi yang gemuk.
Ketika itu, Nabi Ibrahim as tidak tahu, bahwa tamu yang datang ke kerumahnya ternyata malaikat, membawa kabar gembira dari Allah. Saat Ibrahim dan Sarah menyuguhkan daging anak sapi yang sudah dipanggang, mereka (tamu-tamu itu) tidak mau menyentuh dan memakan makanan yang disuguhkan. Ibrahim as heran melihat keanehan itu. Begitu juga Sarah. Nabi Ibrahim bahkan merasa takut sebagaimana diceritakan dalam al-Qur`an. “Sesungguhnya kami takut kepada kalian.”...
Beginilah Keikhlasan dan Rasa Cemburu Sarah (Bagian II)
Ketika Sang Raja menghadiahkan budak wanita bernama Hajar kepada Sarah. Ibrahim dan Sarah pulang ke Palestina dengan membawa serta budak wanita pemberian dari raja Mesir. Mereka bertiga menetap di Baitul Maqdis dengan tenang. Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun, usia Sarah makin bertambah, Sarah semakin tua. Begitu juga Nabi Ibrahim as.
Sarah diliputi sedih. Apalagi, dia itu mandul dan tidak bisa memberikan keturunan kepada nabi Ibrahim. Padahal, Nabi Ibrahim sangat mengharap keturunan untuk meneruskan perjuangan dakwah.
Belum juga dikaruniai anak, Ibrahim as pun tak henti-hentinya berdoa memohon kepada Allah SWT agar di beri keturunan yang shalih yang baik-baik.. “Rabbi habli minas Shaalihiin.” Maka Allah SWT pun segera menyampaikan kabar gembira tentang hal tersebut.
Dalam...
Kisah Sarah, Istri Nabi Ibrahim yang Diganggu Raja Mesir (Bagian I)
Saat Idul Adha dan hari raya qurban tiba, umat Islam disegarkan ingatannya kembali untuk mengenang perjuangan, pengorbanan dan keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail as. Namun, sedikit saja, bahkan nyaris tak mendengar kisah dan peran istri Nabi Ibrahim as yang bernama Sarah. Masih di hari Tasyrik, mari kita mendengar sepotong kisah Sarah, wanita yang mempesona Raja Fir’aun untuk dijadikan selirnya.
Abu Hurairah as meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Ibrahim a.s tidak pernah berbohong kecuali tiga kali. Pertama, perkataannya ketika diajak untuk beribadah kepada berhala tuhan mereka dan Ibrahim a.s menjawab, ‘Sesungguhnya aku sakit’. Kedua, perkataannya, ‘Sebenarnya patung besar itulah yang melakukannya’. Ketiga, perkataannya tentang Sarah, ‘Sesungguhnya dia saudariku’.” (HR Bukhari).
Yuk...